Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) sebelumnya Saat ini Tengah berupaya mengubah Pola Pikir (mindset) 'masyarakat Berlangganan Limbah B3. Paradigma baru hearts Pengolahan Limbah Adalah DENGAN Cara reuse, recycle mengurangi Dan (3R).
* Menurut Direktur Verifikasi Pengelolaan Limbah B3 Dan Non B3 KLHK Sayid Muhadhar, KLHK Telah MEMBUAT beberapa standar Yang Aman Terhadap Lingkungan dan Kesehatan. KLHK JUGA mendorong SEMUA INDUSTRI LEBIH mengutamakan Pengelolaan Limbah DENGAN 3R, jika industri TIDAK Bisa melaksanakannya DENGAN Alasan Teknologi dan Ekonomis, Maka diperbolehkan untuk review memusnahkan limbahnya.
Sudah ADA beberapa Perusahaan gede PENGELOLA Limbah B3, diantaranya PT Wirasta Gemilang Indonesia (WGI) Yang saya-recycle oli Menjadi minyak terbaikdan PT Putra Restu Ibu Abadi DENGAN olahan sludge kertas nya.
"Walaupun Masih Kecil, TAPI Bagi Kami Yang Penting memenuhi standar Yang Sudah ditetapkan Sebenarnya TIDAK Hanya doa. JENIS Limbah ITU Saja, Masih Banyak lainnya Yang Bisa diolah," Jelas Sayid Muhadhar Saat talkshow Wideshot diMetro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa ( 2015/08/12).
Perusahaan Yang akan mendirikan Pusat Pengelolaan Limbah, Jelas Sayid, syaratnya Hanya mempertimbangkan Yang Berhubungan DENGAN Lingkungan.Sehingga SETIAP PENGELOLA Limbah Harus Punya Dokumen Lingkungan, yakni AMDAL (ATAU UKL-UPL, untuk review Perusahaan TIDAK wajib .red AMDAL).
"Itu wajib. Perusahaan Harus Jelas JUGA memakai Teknologi APA. Ketiga memenuhi standar, Jangan Sampai Perusahaan Limbah, TAPI KARENA TIDAK memenuhi standar, Suami Jadi Limbah berbahaya. Kalau Yang Suami Bisa dipenuhi, Saya Pikir Sudah Bisa dikeluarkan Izin," tegasnya.
Selama Suami tim Pembinaan KLHK Terus melakukan sosialisasi PADA Banyak Perusahaan TENTANG Pemanfaatan Kembali Limbah B3 Sekaligus untuk review merubah paradigmanya Menjadi Barang Yang bernilai Ekonomis. Jika hearts Pembinaan Terdapat HAL Yang menyimpang, tim Pembinaan akan mendorong melakukan Sesuai standar.
"TAPI kalau TIDAK JUGA dilakukan, baru Nanti akan ADA Pengawasan Dan penegakan hukum," tutup Sayid.
