PIMPINAN staf
dan karyawan PT Tenang Jaya Sejahtera (TJS) sangat mengapresiasi
kunjungan Bupati Karawang H Drs Ade Swara,SH,MH ke lokasi pabrik yang
berlokasi di Desa Kutamekar Kecamatan Ciampel, Karawang. Seluruh
karyawan perusahaan yang dipimpin Tulus Widodo itu bersuka cita saat
menyambut orang nomor 1 di Kabupaten Karawang ini. Tulus langsung
menuntun bupati Ade untuk melihat dan mengamati secara langsung sistim
kerja mesin insinerator dalam memusnahkan sampah atau limbah rumah sakit
maupun limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) lainnya.
Mesin
insinerator milik TJS yang diimpor dari Italia mampu menghasilkan panas
1000 hingga 1200 derajat celcius sehingga sampah basah dan kering
maupun limbah rumah sakit seperti bekas jarum suntik akan menjadi abu
dalam hitungan detik. Tulus bersedia menginvestasikan 10 unit
insinerator yang ramah lingkungan untuk membantu Pemkab Karawang dalam
penanangan sampah agar Kabupaten Karawang menjadi daerah yang nyaman,
asri dan hijau.
Sedangkan
dalam memanfaatkan limbah B3 lainnya seperti sludge menjadi kertas low
grade (kertas kualitas rendah) TJS menggunakan teknologi yang sederhana
demikian juga dalam proses memanfaatkan limbah batubara (fly ash dan
bottom ash) yang diolah menjadi batako setelah dicampur dengan pasir
atras dan semen. Ditangan Tulus, limbah berbahaya itu diolah menjadi
benda yang bermanfaat bagi manusia dan menghasilkan uang ratusan juta
bahkan miliaran rupiah.
Selain
usaha pemanfaatan limbah B3 menjadi bernilai ekonomi, TJS juga memiliki
Waste Water Treatment Proses (WWTP) high teknologi yang sengaja diimpor
dari Italia. Limbah cair B3 seperti coolant, tinta, asam/ basa(larutan
bekas) dan paraquat diproses dengan sistim electric coagulation.
Zat-zat kimia cair berbahaya itu diproses melalui energi listrik hingga
zat kimia itu mengental dan sisanya menjadi air yang bening.
Zat
kimia yang sudah mengental kemudian dibakar dengan menggunakan mesin
insinerator.Sedangkan air bening hasil proses electro coagulation itu
digunakan untuk memenuhi kebutuhan air pengolahan kertas low grade.